Review 5 Film Live Action Jepang Terbaik (Era Zaman Edo) yang Wajib di Tonton
ARDINTORO |dot| COM - Mina san, genki desuka? (みな さん, 元気 ですか? ) dari awal kata apakah sudah pada tau artinya, itu adalah bahasa Jepang yang berarti “Apa kabar semuanya?”. Beberapa tahun terakhir ini saya benar-benar mengandrungi negeri matahari terbit. Seperti halnya seorang pemuda yang jatuh cinta pada kekasihnya 😅 lebay ya, dengan segala keunikan Jepang, terlepas rekam jejak kekejaman masa lalu di perang dunia 2 silam, tapi terbukti negara ini mampu memperbaiki citra dan nama baik di mata dunia.
Setelah di pikir-pikir, saya jatuh cinta pada Jepang ternyata sudah lama bahkan sejak zaman SD dulu, teringat film anime kesukaan waktu SD misalnya, Dragon ball, samurai x, ninja hatori, doraemon, rurouni kenshi, inuyasha, detective conan, crayon shincan, sailor moon, naruto dll. Anime-anime itu seolah sudah melekat di pribadi bahkan sampai sekarang, makanya kalau kangen masa kecil masih suka ngintip film-film itu youtube hehe.
Bila Sobat satu server dengan saya, menyukai Jepang dan budayanya jangan di skip ya? Karena saya akan membagikan riview film terbaik Jepang yang bikin Kalian mlongo terpesona dan tambah cinta pada negeri matahari terbit ini. Perhatian: Artikel ini berisi spoiler, sehingga bagi Sobat yang belum menonton dan nggak ingin tau isi cerita, sebaiknya meninggalkan artikel ini. Namun jika Sobat penasaran dengan ceritanya, silahkan di lanjutkan.
Oke langsung saja inilah review 5 film live action Jepang terbaik yang wajib Sobat tonton, semoga film-film ini bisa menginspirasi dan menjadi tontonan terbaik di masa pandemi ini, cekidot:
1. Rurouni Kenshin Trilogy (2012)
Film ini menurut saya yang paling keren dan sangat layak untuk di tonton dimana alur ceritanya sulit di tebak. Bagi pecinta manga dan anime pasti nggak asing lagi dengan film ini, karena sebelum live actionnya tayang versi anime juga sudah lama ada bahkan sejak saya SD, versi animenya adalah Samurai X.
Cerita berawal dari Perang Boshin yang menurut sejarahnya terjadi sekitar tahun 1868 sampai dengan 1869 dimana para pasukan samurai berperang untuk menumpas pemerintahan Shogun yang berkuasa saat itu, demi terciptanya pemerintahan yang baru (Restorasi Meiji).
Begitu perang selesai dan dimenangkan pemerintahan yang baru. Hitokiri battosai (Kenshin) yang merupakan samurai muda terhebat saat itu berikrar bahwa, ia nggak akan membunuh lagi dan akan menancapkan pedangnya sebagai tanda pengunduran diri dunia persilatan.
Saito Hajime (samurai lain) heran dan berusaha menyadarkan Kenshin bahwa, membunuh itu merupakan jalan hidup seorang samurai. Kenshin tetap pada pendiriannya dan menghilang dari dunia per-samurai-an. Nah, pedangnya Kenshin yang ditinggalkan di medan perang itu ternyata diambil oleh Jinei Udou atau samurai haus darah (pembunuh).
Sepuluh tahun berlalu sejak Restorasi Meiji di laksanakan, sistim pemerintahan Jepang kala itu berubah total yaitu ke barat-baratan dan malah membawa kesengsaraan bagi kaum samurai. Dahulu samurai memiliki status sosial yang tinggi di Masyarakat, tapi semenjak restorasi Meiji terjadi, status itu jatuh sejatuh-jatuhnya. Karena dunia relatif damai dan jasa samurai sudah nggak dibutuhkan lagi (otomatis mereka jadi penganguran).
Parahnya pemerintah membuat peraturan, Masyarakat dilarang membawa pedang (termasuk kaum samurai). Dojo-dojo yang sedianya mengajarkan ilmu pedang pun kini dicap sebagai sekolahnya penjahat. Pemerintah menyebarkan sebuah paham bahwa pedang itu adalah alat untuk membunuh, sehingga nggak ada lagi dojo yang bertahan karena nggak ada murid. Film ini di bagi menjadi tiga bagian yaitu, Rurouni Kenshin (2012), Kyoto Inferno (2014), dan yang baru adalah The Legend Ends (2014). Jangan sampai ketinggalan nggak nonton ya Sobat di jamin rugi.
2. 47-Ronin (2013)
Film ini di adaptasi kisah nyata yang terjadi di Jepang sekitar tahun 1701 di Zaman Edo yang di pimpin oleh Shogun Tsunayoshi. Yang menarik dalam film ini, meskpun film ini mengadaptasi sejarah Jepang namaun bahasa yang di gunakan adalah bahasa inggris karena film ini produksi Hollywood, untuk lokasi syuting adalah di Hongaria dan Inggris.
Cerita di mulai, seorang anak yang berdarah campuran bernama Kay yang lari dari suatu tempat angker bernama hutan Tengku (tempat berdiamnya iblis dan penyihir) dalam pelarian itu Kay pingsan dan di temukan oleh raja Asano dari kerajaan Ako. Karena merasa kasian raja Asano membawa Kay dan memeliharanya, namun karena Kay seorang yang berdarah campuran maka tempat tinggalnya nggak boleh gabung di dalam kerajaan tetapi di taruh di tempat khusus yaitu gubuk sederhana di pinggir hutan.
Kay adalah seorang berdarah campuran yang dari kecil sudah di anugrahi keistimewahan yaitu dapat merasakan kehadiran penyihir yang akan berbuat jahat. Suatu hari saat raja Asano berburu monster di hutan sejenis banteng, semua pasukan yang menangkap hampir gagal dan seorang samurai yang bernama Yasuno hampir saja terbunuh oleh monster itu. Untunglah ada Kay yang berhasil membunuh monster itu dengan mengunakan pedang milik Yosuno, nggak ada ucapan terimakasih dari mulut Yosuno malah justru menghina Kay yang berdarah campuran.
Di sebuah pertandingan persahabatan antara kerajaan Asano dan kerajaan lain yang di pimpin oleh Kira. Kerajaan Asano di wakili Yosuno yang di saksikan Shogun Tsunayoshi, sejak awal memang Kira berniat jahat dan ingin menguasai kerajaan Asano, dengan bantuan penyihir wanita Kira meracuni Yosuno sehingga nggak bisa lagi bertanding. Atas kejadian itu akhirnya Kay berinisiatif mengantikan Yosuno dengan mengunakan topeng.
Saat bertanding topeng Kay lepas dan semua orang termasuk Shogun Tsunayoshi tau bahwa yang bertanding itu bukan Yosuno melainkan Kay yang seorang berdarah campuran, perbuatan itu di anggap pelanggaran oleh Shogun Tsunayoshi. Kay di tangkap dan di hukum, atas kejadian itu raja Asano merasa malu dan mengurung diri di kamar.
Saat raja Asano sedang tidur Kira yang ingin menguasai kerajaan, mengirim penyihir wanita untuk meracuni raja Asano, karena pengaruh racun itu raja Asano berhalusinasi melihat putrinya Mika akan di perkosa oleh Kira, sehingga raja Asano mengambil pedang (katana) dan akan membunuh Kira. Kesempatan itu di gunakan Kira untuk berpura-pura menjadi korban, karena kejadian itu raja Asano di hukum Seppuku (hukum bunuh diri secara terhormat).
Setahun berlalu orang-orang kepercayaan raja Asano ingin melalukan balas dendam ke Kira dengan mengumpulkan semua pasukan yang tersisa. Terkumpulah 47 pasukan termasuk Oishi dan Kay, ke 47 pasukan itu kini kita kenal dengan 47-Ronin. Dalam upaya balas dendam itu Kay beserta pasukan berhasil membunuh Kira dan penyihir wanita. Akhirnya shogun Tsunayoshi menjatuhi hukuman Seppuku ke 47-Ronin, tertinggal satu orang yaitu Chilara anak dari Oshi yang di ampuni agar garis keturunan Oshi nggak musnah.
Setiap tanggal 14 Desember banyak turis yang mengunjungi makam ke 47-Ronin ini karena dirayakan secara khusus di Jepang. Nama-nama untuk ke 47-Ronin adalah Oishi Kuranosuke, Oishi Chikara, Hara, Kataoka, Horibe Yahe, Horibe Yasube, Yoshida Chuzaemon, Yoshida Sawaemon, Chikamatsu, Mase Kyudayu, Mase Magokuro, Akabane, ushioda, Tominomori, Fuwa, Okano, Onodera Junai, Onodera Sawaemon, Kimura, Okuda Magodayu, Okuda Sadaemon, Hayami, Yada, Oishi Sezaemon, isogai, Hazama Kihei, Hazama Jujiro, Hazama Shinrokuro, Nakamura, Senba, Sugaya, Muramatsu Kihe, Muramatsu Sandayu, Kurahashi, Otaka, Yato, Katsuta, Takebayashi, Maebara, Kaiga, Sugino, Kanzaki, Mimura, Yokogawa, Kayano dan Terasaka.
3. 13 Assassins (2010)
Film yang ke tiga juga nggak kalah seru dan merupakan cerita klasik Jepang masalalu. 13 Assassins adalah sebuah film menceritakan masa pemerintahan Shogun Tokugawa leyoshi yang merupakan Shogun terakhir. Pada saat itu Jepang tengah memasuki masa damai, para samurai nggak lagi mengangkat pedang untuk bertempur mengorbankan hidupnya.
Namun di balik kedamaian itu terdapat beberapa pihak yang membuat keresahan di Masyarakat dan berpotensi membangkitkan era peperangan. Dia adalah Naritsugu (Goro Inagaki) yang merupakan adik tiri dari Shogun Tokugawa Leyoshi. Merasa dirinya kebal hukum dan dekat dengan lingkungan kerajaan, Naritsugu dengan seenaknya membantai banyak orang serta melakukan berbagai kejahatan.
Kemudian tersiar kabar bahwa Naritsugu akan dilantik sebagai petinggi kerajaan. Hal itu tentunya menimbulkan keresahan dimana-mana. Nggak sanggup menindak Naritsugu secara hukum, salah seorang penasehat Shogun, yang bernama Doi Toshitsura meminta bantuan seorang samurai senior bernama Shimada Shinzaemon (Koji Yakusho) untuk membunuh Naritsugu.
Maka Shinzaemon mulai mengumpulkan anggota untuk menjalankan misi yang terlihat mustahil. Karena Naritsugu nggak hanya sadis dan ahli pedang tetapi juga mempunyai banyak pasukan yang mencapai ratusan orang. Shinzaemon akhirnya berhasil mengumpulkan 11 orang yang terdiri dari beberapa samurai dan pembunuh berpengalaman, selain itu ada juga samurai yang masih muda dan belum berpengalaman.
Keponakan Shinzaemon, Shimada Shinrokuro (Takayuki Yamada) juga turut serta. Ditengah jalan mereka juga bertemu dengan pemburu yang berkepribadian unik, yaitu Kiga Koyata (Yusuke Iseya) yang akhirnya melengkapi pasukan Shinzaemon menjadi 13 orang. Dengan segala taktik dan strategi ke 13 orang pembunuh ini mencoba menghabisi Naritsugu yang dilindungi oleh sekitar 200 orang pasukannya.
Action dalam film ini cukup bagus, terutama saat peperangan berlangsung. Di mana-mana di penuhi darah dan pembantaian, adegan 13 pasukan melawan 200 prajurit Naritsugu cukup menegangkan, seakan nggak ada habisnya di tambah lokasi peperangan yang berada di desa tradisional Jepang menambah nilai positif bagi penikmat film action.
4. Blade of the Immortal (2017)
Blade of the Immortal adalah sebuah film klasik Jepang yang bertema samurai. Film ini di adaptasi dari serial manga yang berjudul sama dengan live action-nya, cerita di mulai dari aksi pertarungan Manji (Takuya Kimura) seorang samurai yang membunuh 100 orang jahat (anak buah tuannya). Karena peristiwa itu keluarga Manji yaitu adiknya ikut terbunuh dI hadapannya.
Manji nggak tinggal diam, upaya balas dendam pun di lakukan sampai tubuhnya tercabik-cabik dan sekarat. Di saat sekarat itulah datang seorang bikuni misterius berusia 800 tahun yang bernama Yoabikuni (Yoko Yamamoto) mamasukkan cacing darah ke tubuh Manji, ajaibnya cacing darah itu dengan cepat menutup luka pada tubuh Manji. Karena peristiwa itu Manji menjadi seorang samurai abadi.
Lima puluh tahun kemudian, Rin (Hana Sugisaki), seorang gadis yang wajahnya sangat mirip dengan adik Manji yang terbunuh, menjadi yatim piatu saat sekelompok samurai jahat membantai keluarganya. Rin tentu saja berniat untuk balas dendam, meski dirinya sama sekali nggak bisa bertarung. Satu-satunya harapan yang dimiliki Rin adalah menemukan Manji (samurai abadi) untuk membantunya balas dendam. Untuk cerita lengkapnya silahkan di tonton filmnya ya Sobat.
5. Dodoro (2007)
Dodoro adalah sebuah film Jepang dengan setting latar zaman dulu di era samurai. Film ini juga merupakan versi live action dari anime dengan judul yang sama, sinopsis film ini: Ada seorang raja samurai rakus, bernama Daigo Kagemitsu yang sedang mengalami sekarat. Dia akan melakukan apa saja untuk mendapatkan kekuasaan, bahkan meninggalkan ajaran Buddha dan membuat perjanjian dengan iblis.
Akhirnya doa-doa Daigo Kagemitsu dijawab oleh 12 iblis dan memberinya kekuatan serata membantunya untuk mendapatkan kekuasaan. Tetapi itu nggak gratis namun harus di bayar dengan harga mahal yaitu dengan menyerahkan angota tubuh anaknya kepada iblis. Ketika putra pertama Kagemitsu lahir, bocah itu nggak memiliki anggota badan, diantaranya hidung, mata, telinga, bahkan kulit, namun tetap saja dia masih hidup.
Karena keadaan yang cacat sejak lahir anak pertama Daigo Kagemetsu akhirnya dibuang ke sungai dan dilupakan. Tetapi karena keberuntungan yang di milikinya, ia diselamatkan oleh seorang dukun yang memasang angota badan buatan dan senjata, yang memungkinkannya untuk bertahan hidup dan merawat dirinya sendiri.
Bocah itu hidup dan tumbuh layaknya seorang anak biasa. Meskipun dia nggak bisa melihat, mendengar bahkan merasakan apa pun. Agar tubuhnya normal, dia harus mengalahkan semua iblis dan menganggapnya sebagai pengorbanan. Dengan kematian iblis-iblis itu, ia mendapatkan kembali bagian tubuh yang menjadi haknya.
Selama bertahun-tahun ia mengembara sendirian, sampai suatu hari bertemu seorang anak yatim piatu yang bernama Dororo dan berteman dengannya. Jadilah sepasang orang buangan yang berjuang untuk kelangsungan hidup dan pembela kebenaran. Mereka di dunia memiliki misi yaitu untuk membasmi iblis jahat.
26 comments for "Review 5 Film Live Action Jepang Terbaik (Era Zaman Edo) yang Wajib di Tonton"
Jika ada yang Ingin Anda Tanyakan Terkait Artikel di atas Silahkan Bertanya Melalui Kolom Komentar Berikut ini, dengan Ketentuan :
1. Berkomentarlah dengan Sopan (No Spam, Sara dan Rasis).
2. Komentar di Moderasi. Bila berkomentar nggak sesuai dengan kebijakan Blogger maka nggak di terbitkan!
3. Centang kotak Notify Me / Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
4. Happy Blogging 🙂.
jaarng nonton film jepang tapi kayaknay menarik ini
ReplyDeleteSilahkan di tonton Bu
DeleteWah, wah deretan film Jepang yang menarik nih Mas. Simpan dulu, siapa tahu berkesempatan nonton lewat tv atau aplikasi :))
ReplyDeleteMantep Mbak, jangan lupa tuk nonton
DeleteRecomended film-filmnya. Sudah lama ga nonton film jepang. Dulu sih ga pernah ketinggalan nonton detektif conan.
ReplyDeleteJangan-jangan kita seumuran Mbak hehe
DeleteSebagai generasi 90an tentu aja aku juga suka nonton Sailormoon, Doraemon dan Conan sampe sekarang udah beranak tapi aku baru tau loh ada film live action gini soalnya biasa nonton live action nya Disney aja kak heheh
ReplyDeleteSilahkan di coba Mbak, pasti ketagihan apalagi pemainnya ganteng-ganteng dan cantik- cantik
DeleteSaya udah cinta Jepang sejak kelas 6 SD, Mas. Waktu itu ada film Oshin yg terkenal banget di TVRI.
ReplyDeleteTerus umur 20-an saya bela-belain kursus bhs Jepang karena punya impian pengen ke sana 😄 Yah, belum terwujud sih. Sekarang nurun ke anakku yg suka banget sama anime.
Wah hio kah Mbak
DeleteBerati Wibu juga e wkwk
Dulu suka Sailor Moon juga. Film Jepang malah belom permah nonton. Film yang direkom boleh juga nih mas
ReplyDeleteRata-rata anak cewek 90'an pasti suka mangga Sailor Moon.
DeleteFilm action Jepang selalu menginspirasiku bagaimana caranya menjadi ninja dengan samurainya, rambut panjang alis tebal Dan tampan.
ReplyDeletePernah suatu ketika saya menunjukkan aksi laga seperti halnya ninja dengan samurainya tanpa sadar kaki saya sudah luka oleh pecahan beling.
Masa kecil yang menyenangkan.
Sadis Mas,
DeleteKalau kita masih kecil dulu yang menjadi sasaran adalah gedebok pisang, sampai tangan merah-merah.
Film Jepang seru-seru ya, dari anime, dorama saya suka deh. Yang baru saya tonton dari list di atas paling Kensin aja. Jadi inget Batosai, si Samurai X. Suka banget nonton ini dulu, cuman lupa endingnya gimana yang anime.
ReplyDeleteWah mantap Mbak
DeleteBerarti pecinta film Jepang juga e
Wah, ternyata banyak juga ya film-film Jepang itu. Jujur kurang tahu. Paling dulu itu yang film Geisha tahunya. Nah, itu karena baca bukunya juga jadi tahu pas difilmkan.. hehehe. Note banget nih Mas. Thanks sharingnya.
ReplyDeleteWajib nonton Mbak, agar terinspirasi soalnya alur ceritanya rata-rata mendidik
DeleteFilm Jepang memang menarik dan saya baru nonton film yang no.2, selebihnya belum nonton. Penasaran dengan film yang no.4. Semoga nantinya bisa nonton.
ReplyDeleteMantap Mbak
DeleteFilm action tuh film favoritnya suami. Kadang suka ajakin aku nonton juga. Tapi, aku gabisa. Entah kenapa dengar mereka adu action, aku malah ngantuk. 🙈
ReplyDeleteHahaha
DeleteCwek biasanya sukanya film Drakor to Mbak wkwkw
saya baru nonton 2 film yang 47 Ronin sama 13 Assasin keren2 filmnya, kayakny ayang Assasin ada remakenya yang terbaru kalau ga salah ya, lupa-lupa. lainnya wajib nonton juga niy saya suka film Jepang yang seperti ini
ReplyDeleteMantap Mbak semoga terispirasi :)
Deletepenasaran nih pengen nonton petualangan Deroro, misinya keren membasmi iblis jahat, Seru tentunya.
ReplyDeleteSilahkan Gan, di jamin Seru.
Delete