Kebiasaan Baru di Masa Pendemi
ARDINTORO |dot| COM - Semenjak Bapak Presiden Jokowi mengumumkan kasus Covid-19 pertama kali di bulan Maret lalu tanah air kita seperti negeri asing. Yang biasanya kita bebas kesana-kemari, mengadakan acara, kumpul-kumpul, semenjak Covid-19 merebak di Indonesia semua jadi di batasi. Kalau di hitung-hitung berarti sudah 10 bulan Virus ini merebak di negeri kita tercinta, entah sampai kapan pandemi ini berakhir. Kalau kita lihat berita perkembanganya kok ya malah grafiknya semakin naik, padahal satu bulan lagi tepatnya di bulan Januari 2021. Bapak Menteri Pendidikan sudah mencanangkan sekolah tatap muka di buka, weleh-weleh piye iki.
Kita harus banyak bersukur, kalau sampai saat ini masih di berikan kesehatan, masih bisa bekerja dan beraktivitas normal walaupun dalam keterbatasan karena Pandemi. Beberapa waktu lalu saya sempat sakit sekitar satu Minggu dan sedikit horor. Bagaimana nggak horor seluruh badan terasa sakit, meriang, demam, keringat dingin terus keluar, tapi saya coba tes darah ternyata Malaria negatif.
Maklum saja sudah menjadi kebiasaan kami yang tinggal di Tanah Papua, kalau tubuh meriang, demam, seluruh badan sakit itu biasanya terjangkit Malaria. Tapi anehnya pas tes darah ternyata Malaria-nya Negatif, yang bikin horor bin hallu kemaren adalah penciuman saya tiba-tiba hilang 😔. Sempat coba semprot parfum di tangan, saya cium ternyata nggak ada baunya sama sekali. Selain itu pengecap lidah q juga tiba-tiba jadi hambar di saat makan, dalam hati “Duh duh duh kena Corona kah saya ini”.
Tapi ya itu deh, saya nggak berani periksa ke rumah sakit apalagi ikut Rapid test atau Swab. Boro-boro, bukan saya takut Corona, kita takut kalau nanti positif dan di karantina, pasti ada judge negatif dari sekeliling dan yang lebih menakutkan kita nggak bisa mencari nafkah. Maklum lah hidup di perantauan, nggak kerja ya nggak makan.
Saya putuskan periksa di klinik langganan dan di berikan 3 macam obat. Kalau saya perhatikan, ada obat muntah, demam batuk pilek dan vitamin. Alhamdulilah Allah memberikan kesembuhan, sekarang sudah normal kembali selain itu saya juga rutin meminum lemon teh agar stamina tubuh tetap terjaga. entah kemaren itu terjangkit Corona atau bukan masih menjadi misteri yang belum terpecahkan hehe 😅. Tapi saya bersukur sekarang sudah sembuh total, penciuman dan pengecap juga kembali normal.
Kembali ke topik judul di atas. Semenjak ada pandemi Covid-19 ada kebiasaan-kebiasaan baru yang rutin saya lakukan, yang sebelumnya di kala normal jarang. Inilah beberapa kebiasaan yang saya pandang positif dan cocok menjadi kebiasaan di musim pandemi saat ini.
Berolahraga Teratur
Berolahraga di kala pandemi sangat penting untuk menjaga kebugaran dan stamina tubuh agar tetap terjaga. Olahraga yang menjadi kegemaran saya sekarang adalah joging dan gowes. Dalam seminggu biasanya ada jadwal joging dan gowes. Bisa langsung di rasakan kok manfaatnya, menurutku sangat positif olahraga itu. Walaupun setelah gowes atau joging badan terasa capek tapi di tubuh terasa nyaman, tidur malam pun jadi nyenyak. Bahkan sekarang dalam satu minggu kalau saya nggak olah raga, badan malah terasa sakit.
Saya sarankan untuk Sobat pembaca bila di musim pandemi ini sering sakit. Coba deh berolah raga minimal seminggu sekali, pasti nanti enakan nggak sering sakit lagi. Olah raga banyak macamnya, Sobat bisa pilih sesuai dengan keinginan, misalnya: Senam zumba, bulu tangkis, joging, gowes, futsal atau apalah, yang intinya olahraga itu membuat kalian nyaman dan bisa bersilaturahmi dengan teman. Insaallah nanti tubuh Sobat bisa sehat.
Nonton
Nonton seolah dua sisi mata uang yang nggak bisa di pisahkan di kala pandemi, itu terjadi pada saya looo, nggak tau yang lain. Maklum lah di masa pandemi ini sekolah masih belajar di rumah, otomatis saya sudah jarang sekali mengajar di sekolah. Dari pada pusing di rumah aja, untuk mengisi waktu luang ya nonton. Jangan di anggap remeh lo, nonton juga banyak manfaatnya dan sarat akan makna kehidupan. Bila Kalian menonton genre war atau film perang, Kalian bisa banyak belajar sejarah, misalnya tentang perang dunia II.
Tema perang dunia II juga menjadi favorit yang biasa saya tonton. Khususnya sejarah Perang di era Nazi, Rusia, Jerman, Skotlandia, Inggris dan Jepang. Tapi kalau film perang dari Amerika agak males sih, karena terlalu banyak retorika. Rekomendasi untuk Kalian yang ingin nonton film bertema war atau perang silahkan cari dengan judul: Kalashnikov (Sejarah di temukanya senjata Ak-47), T-34, Stalingrad, Battle for sevastopol, 12th Man, Land of Mine, Lore, Valkyrie, Downfall (Cerita akhir hidup Adolf Hitler) dll.
Beristirahat alias Tidur
Ada sebuah pepatah “Kalau capek istirahat, dari pada di istirahatkan Corona”. Pepatah ini berseliweran di media sosial akhir-akhir ini. Kalau di fikir-fikir benar juga pepatah itu, kalau kita kena Corona bisa berabe, kita nggak bisa nggapa-ngapain karena di isolasi. Makanya Sobat, sekarang ini jangan terlalu di forsir kalau kerja, capek ya istirahat, wong rejeki sudah ada yang atur kok hehe. Yang penting masih mau bekerja.
Saya pun gitu akhir-akhir ini. Kalau pagi, siang atau sore sering istirahat alias tidur cantik hehe 😅, tapi jangan di fikir ini malas-malasan yaaa!, walaupun saya tidur tetep buka jualan atau dagangan. Jadi kalau ada orang beli mereka biasanya teriak-teriak “Beliii, Beliii, Beliii”, kalau saya dengar orang teriak gitu langsung saja loncat dari pulau kasur wkwk. Tak lupa selalu melihat di sisi bibir, jangan sampai ada aliran lava yang mengalir dari mulut 😅 malu kan klo melayani pelangan dengan keadaan begitu.
Memakan Makanan Bergizi
Nggak dapat di pungkiri makanan adalah salah satu penyebab seseorang bisa sering sakit ataupun bisa tetap bugar dan sehat. Oleh sebab itu, memilih makanan yang bergizi itu sangat penting. Kalau kalian ingin tetap terjaga kesehatanya apalagi di masa Pandemi ini, konsumsilah makanan yang bergizi misalnya daging, ikan, susu, buah, sayur, kacang-kacangan, Telur dll.
Kalian hindari memakan makanan Instan atau makanan cepat saji misalnya ikan kaleng, mi instan, kornet, sosis dll. Karena makanan instan biasanya banyak mengandung zat pengawet, pewarna dan zat kimia lain yang dalam jangka panjang akan merusak kesehatan kita. Akhir-akhir ini saya juga sering konsumsi buah, mengingat buah banyak manfaatnya untuk kesehatan, padahal dulu sebelum Corona mewabah, saya jarang sekali beli buah karena nggak terlalu suka makan buah.
Mungkin sampai di sini ya Sobat tulisannya. Bila Kalian ingin menambahkan kebiasaan sehat lain di musim Pandemi atau bertanya suatu hal. Silahkan tulis di kolom komentar bawah yaaa. Semoga kita semua bisa sehat dan terhindar dari paparan Virus Covid-19, Amin.
17 comments for "Kebiasaan Baru di Masa Pendemi "
Jika ada yang Ingin Anda Tanyakan Terkait Artikel di atas Silahkan Bertanya Melalui Kolom Komentar Berikut ini, dengan Ketentuan :
1. Berkomentarlah dengan Sopan (No Spam, Sara dan Rasis).
2. Komentar di Moderasi. Bila berkomentar nggak sesuai dengan kebijakan Blogger maka nggak di terbitkan!
3. Centang kotak Notify Me / Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
4. Happy Blogging 🙂.
nah itu dia, banyak yang kalau sdh positif malah dikucilkan masarakat pdhl kalau sdh sembuh ya gak apa2. tapi anehnya masarakat yg mengucilkan itu hidupnya juga tak menerapkan prokes, kan aneh ya
ReplyDeleteItulah Ibu Tira, agak prihatin sih tapi mereka mungkin masih blum faham, bahwa siapa saja bisa terserang Covid
DeleteGara-gara Corona jadi rajin olahraga, walau sekedar lari sekitaran komplek. Tapi untuk makanan sekarang malah kebablasan, apalagi udah masuk musin hujan, mie instan selalu menggoda. Hehe... Padahal waktu pertama Corona menyerang apik banget sama makanan.
ReplyDeleteSaya sudah terbiasa bekerja dari rumah om, jadi WFH gak berefek banget. Kalau kebiasaan baru apa ya? Saya jadi sering ngulik blog, mempelajari hal-hal baru seperti elementor dan time management.
ReplyDeletekebiasaan baru saat pandemi ini ya nonton yang lucu-lucu, mas. Selain tidur juga dengan lava yang mengalir deras haha. Semoga kita semua sehat dan badai ini lekas berlalu. Amin
ReplyDeleteHikmah pandemi salah satunya kita lebih perhatian pada gaya hidup sehat. Kekhawatiran akan terkena virus membuat kita lebih gencar menjaga imunitas tubuh. Meski begitu, pola hidup sehat ini perlu dijaga walau tidak ada pandemi sekalipun.
ReplyDeleteAlhamdulillah, sejak sebelum pandemi memang sudah kerja dari rumah secara online, jadi gak terlalu banyak perubahan, Mas. Apalagi saya tipikal introver yg gak terlalu suka kumpul secara offline heheee... Yang banyak protes malah anak, karena gak bisa ketemu teman-teman sekolah dan kangen jalan-jalan. Untungnya, setelah dijelaskan dia jadi paham & sekarang sangat menikmati sekolah daring sambil rebahan. 😅
ReplyDeleteMemang benar, sekarang kalau sakit terutama flu dan batuk bakalan parno separno-parnonya. Takut kena covid. Pernah ngalamin sendiri, sempat flu dan tiap pagi saya nyoba nyiumin sabun dan parfum, takut tiba-tiba hilang penciuman...hehe.
ReplyDeleteMemang ngeri sekarang, kasus positif tambah meningkat dan ngerinya yang tanpa gejala. Semoga Allah selalu melindungi kita. Mending istirahat kalau capek daripada diistirahatkan corona, nabok banget ini pesannya kwkwk
olahraga, makanan dan minuman yang sehat, serta istirahat yang teratur memang buat saya juga menjadi kunci badan tetap fit dan sehat, apalagi di masa pandemi begini, semuanya harus dikontrol dengan baik agar imun tetap terjaga, termasuk juga urusan emosi
ReplyDeletesamaa mas, wkwkwk
ReplyDeletee tapi tiap minggu aku selalu masak2 sama ibu dan adekku, kadang malah nggak cuma tiap minggu. bisa 2 hari sekali nyobain resep baru, seru.. hihi
terus kebiasaan barunya ada lagi, makin banyak kerjaan sekolah karena harus bagi raport pertengahan bulan, eheheh
semoga kita sehat selalu ya, Mas. kudu banget olahraga dan makan yang bergizi, trus biar tetap waras kudu me time juga
Saya kemarin waktu bulan Februari sempat kena batuk gak sembuh2 . Sempat kepikiran juga apa kena covid-19, tapi gak berani periksa soalnya takut malah beneran positif, he, he. Syukurlah menginjak bulan Maret sembuh dan kalo biasanya sering kena flu. Selama pandemi ini gak pernah flu lagi. Mungkin karena menerapkan protokol kesehatan, rajin minum vitamin dan pake masker gak pernah kendor. Jadi penyakit pun gak mau mendekat.
ReplyDeleteBetul sekali mas. Aku setuju, di masa Pandemi ini memang banyak kebiasaan baru termasuk pola makan, olahraga hingga tidur ya. Satu lagi jadi ada tambahan kebiasaan mengikuti zoom meeting hehe
ReplyDeleteBentar lagi akhir tahun, yang tanpa disadari tahun 2021 akan datang berarti hampir jelang satu tahun ya kita menjalani pandemi ini. Tetap lakukan 3M nggak boleh kendor.
ReplyDeleteWih ngeri juga ya kalau sampe pengindranya sempet nggak berfunsi:(. Tapi alhamdulillah selamat atas kesembuhannya pak. Emang banget sih mau rapid test agak takut jika-jika hasilnya positif bakalan di judge negatif atau mungkin bakalan dijauhin dalam jangka waktu yang lama:(
ReplyDeleteBtw, makasih sharing nya jadi makin semangat untuk berolahraga rutin
Sadar atau nggak sadar pandemi telah mengubah banyak hal yah dalam hidup kita. Terutama untuk masalah kesehatan, banyak yang akhirnya lebih aware gitu. Karena kuncinya memang ada di daya imun ya. Kalau imun kuat in syaa Allaah kita juga nggak bakal mudah terserang virus atau kalau terserang pun dampaknya nggak parah2 amat
ReplyDeleteTemanku sekantor ada juga yang memiliki gejala sepertimu, Mas. Bahkan sampai dirawat di klinik. Tapi, pas dites, ternyata kena tipus plus kecapaian tensinya rendah banget. Alhamdulillah, sekarang sudah pemulihan.
ReplyDeleteSaya pun mengalami Pak. Suami utang positif, kami sekeluarga yang harus isoman dan dijauhi orang. Sedih deh pokoknya mana di rantau orang juga
ReplyDelete