Corona Buah Simalakama Bagi Dunia
ARDINTORO |dot| COM - Mungkinkah ini sebuah isyarat bahwa Bumi yang kita pijak saat ini sudah semakin tua?. Terbukti banyaknya bencana di akhir-akhir ini, heeem embuh lah???, kalau di ibaratkan manusia mungkin bumi kita sudah seperti nenek-nenek, yang saat jalan sudah sempoyongan, mata rabun dan sering sakit-sakitan. Sebagai manusia sudah sepantasnya harus ikut menjaga bumi agar bisa nyaman dan bersahabat dengan semua makhluk. Apa jadinya bila bumi yang kita pijak ini ngambek pasti banyak hal negatif yang akan menimpa penghuninya.
Balik ke topik tentang pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang lagi merebak ke seluruh dunia. Di awal April 2020 ini lagi anget-angetnya pemberitaan tentang Virus Corona, yang penyebaranya sangat cepat. Kemaren baru 2 kasus positif di awal maret yang di umumkan Bapak Jokowi dan sekarang di bulan april sudah mencapai 1.500 lebih heeem mengerikan betul virus ini.
Semua media memberitakan dari berita di TV, koran, internet bahkan banyaknya pesan berantai dari WA (WhatshApp) yang cukup masif yang menambah puyeng kepala. Alih-alih memberikan informasi yang bermanfaat, malah menurutku cenderung banyak menyebarkan berita-berita hoax yang nggak jelas sumbernya. Yang membuat masyarakat jadi semakin bingung.
Saya sempat sakit lo, bahkan sampai sekarang masih merasakan sedikit demam, batuk dan pilek. Sempat kawatir sih karena di wilayahku sudah 3 orang yang positif corona, jangan-jangan aye terjangkit nie, oh no semoga jangan soalnyaane belum kawin nie wkwk 😅, dari pada penasaran akhirnya saya periksa ke dokter.
Alhamdulilah setelah tes darah ternyata malaria negatif, tekanan darah juga normal. Menurut dokter hanya batuk pilek biasa dan mag-ku yang kambuh (pantes kok mual-mual kayak orang ngidam kemaren 😆). Itu di perkuat karena saya nggak ada riwayat bepergian ke wilayah terjangkit corona, jadi batuk dan pilek yang saya alami saat ini bisa di pastikan bukan karena Covid-19.
Ada sebuah teori Psikosomatik (menurut dr. Andri, SpKJ, FACLP) bila kita sakit saat pandemi sekarang ini, itu merupakan hal yang wajar karena sebuah reaksi tubuh saat banyaknya seseorang membaca atau menyimak informasi berita tentang penyebaran gejala Virus Corona atau Covid-19 yang menyebabkan seseorang mendadak sakit.
Itu yang saya alami. Memang sih semenjak rame pemberitaan tentang penyebaran Virus Corona saya selalu mengikuti, baik di siaran berita maupun internet dan benar saja setelah itu tiba-tiba tengorokanku tetasa sakit, batuk dan pilek. Malamnya mendadak demam dan nggak bisa tidur sampe pagi,aiiye piye iki corona corona corona.
Untuk mengatasi reaksi Psikosomatik ini menurut dokter adalah dengan mengurangi atau membatasi informasi terkait penyebaran Covid-19. Lakukan hal lain misalnya dengan melakukan kegiatan menyenangkan seperti nonton, masak atau olahraga ringan yang membuat tubuh rileks dan melupakan sejenak tentang perkembangan Covid-19.
Pandemi ini bener-bener di luar dugaan ya Sobat, yang awalnya di anggap sepele dan remeh ternyata efeknya cukup mengerikan. Orang yang terinfeksi harus di karantina selama 14 hari, yang nggak berhasil sembuh alias meninggal prosesi pemakaman harus sesuai protokol kesehatan yang di tetapkan WHO agar nggak menular ke yang lain. Misalnya jenazah harus di bungkus plastik, nggak boleh di mandikan, orang di larang melayat. Heeem benar-benar mengerikan yang membuat kepala begedek.
Balik ke topik tentang pandemi Virus Corona atau Covid-19 yang lagi merebak ke seluruh dunia. Di awal April 2020 ini lagi anget-angetnya pemberitaan tentang Virus Corona, yang penyebaranya sangat cepat. Kemaren baru 2 kasus positif di awal maret yang di umumkan Bapak Jokowi dan sekarang di bulan april sudah mencapai 1.500 lebih heeem mengerikan betul virus ini.
Semua media memberitakan dari berita di TV, koran, internet bahkan banyaknya pesan berantai dari WA (WhatshApp) yang cukup masif yang menambah puyeng kepala. Alih-alih memberikan informasi yang bermanfaat, malah menurutku cenderung banyak menyebarkan berita-berita hoax yang nggak jelas sumbernya. Yang membuat masyarakat jadi semakin bingung.
Saya sempat sakit lo, bahkan sampai sekarang masih merasakan sedikit demam, batuk dan pilek. Sempat kawatir sih karena di wilayahku sudah 3 orang yang positif corona, jangan-jangan aye terjangkit nie, oh no semoga jangan soalnya
Alhamdulilah setelah tes darah ternyata malaria negatif, tekanan darah juga normal. Menurut dokter hanya batuk pilek biasa dan mag-ku yang kambuh (pantes kok mual-mual kayak orang ngidam kemaren 😆). Itu di perkuat karena saya nggak ada riwayat bepergian ke wilayah terjangkit corona, jadi batuk dan pilek yang saya alami saat ini bisa di pastikan bukan karena Covid-19.
Ada sebuah teori Psikosomatik (menurut dr. Andri, SpKJ, FACLP) bila kita sakit saat pandemi sekarang ini, itu merupakan hal yang wajar karena sebuah reaksi tubuh saat banyaknya seseorang membaca atau menyimak informasi berita tentang penyebaran gejala Virus Corona atau Covid-19 yang menyebabkan seseorang mendadak sakit.
Itu yang saya alami. Memang sih semenjak rame pemberitaan tentang penyebaran Virus Corona saya selalu mengikuti, baik di siaran berita maupun internet dan benar saja setelah itu tiba-tiba tengorokanku tetasa sakit, batuk dan pilek. Malamnya mendadak demam dan nggak bisa tidur sampe pagi,
Pernyataan dr.Andri |
Pandemi ini bener-bener di luar dugaan ya Sobat, yang awalnya di anggap sepele dan remeh ternyata efeknya cukup mengerikan. Orang yang terinfeksi harus di karantina selama 14 hari, yang nggak berhasil sembuh alias meninggal prosesi pemakaman harus sesuai protokol kesehatan yang di tetapkan WHO agar nggak menular ke yang lain. Misalnya jenazah harus di bungkus plastik, nggak boleh di mandikan, orang di larang melayat. Heeem benar-benar mengerikan yang membuat kepala begedek.
Penyebaran Virus Corona di Indonesia (Sumber: kompas.com)
NO
|
BULAN
|
KETERANGAN POSITIF
|
1
|
02 Maret 2020
|
2 Kasus
Positif Corona
|
2
|
10 Maret 2020
|
19
Kasus Positif Corona
|
3
|
15 Maret 2020
|
117
Kasus Positif Corona
|
4
|
20 Maret 2020
|
396
Kasus Positif Corona
|
5
|
25 Maret 2020
|
790
Kasus Positif Corona
|
6
|
13 April 2020
|
4.557 Kasus Positif Corona
|
Dengan merebaknya virus ini semua jadi terbatas. Aktifitas di batasi, kerja di liburkan, sekolah belajar di rumah dan nggak bisa kemana-mana apalagi kalau malam (kemaren malam saya pingin sekali makan nasi kuning berhubung nggak ada yang jual karena pembatasan aktifitas atau social distancing terpaksa ngiler di tempat wkwk😂). Ya sudahlah semua itu demi kebaikan bersama agar virus ini cepat enyah dari bumi Indonesia.
Yang lebih memprihatinkan. Karena merebaknya virus ini semua peribadatan agama yang mengumpulkan banyak orang semua di tiadakan, misalnya pengajian, ijab kobul pernikahan (gagal maning yang mau kawin😅), sholat berjamaah di Masjid dan sholat Jum’at. Bahkan info terahir yang saya ikuti, Ibadah Haji yang sedianya di laksanakan tahun ini terancam di tunda sementara gara-gara penyebaran Virus Corona hem hem heeem.
Lalu bagaimna cara agar kita bisa terhindar dari virus ini?. Ada banyak cara agar kita terhindar dan nggak tertular Virus Covid-19 atau Corona, misalnya: Rajin mencuci tangan dengan sabun, memakai hand sanitizer, nggak menyentuh bagian muka (mata, hidung dan mulut), memakai masker bila sakit, menghindari kontak langsung dengan orang lain alias menjaga jarak (jarak aman 2 meter), menjaga kebugaran (berolahraga, istirahat cukup dan makan makanan bergizi) dan menjaga imunitas tubuh.
Ahirnya sampai juga di penghujung tulisan ini. Mungkin sampai di sini ya Sobat, lain kali di sambung di kesempatan yang lain, jangan lupa jaga kesehatan dan kita lawan bersama pandemi Covid-19 di Indonesia ini.
Gejala dan Cara penanganan Virus Corona |
Ahirnya sampai juga di penghujung tulisan ini. Mungkin sampai di sini ya Sobat, lain kali di sambung di kesempatan yang lain, jangan lupa jaga kesehatan dan kita lawan bersama pandemi Covid-19 di Indonesia ini.
48 comments for "Corona Buah Simalakama Bagi Dunia"
Jika ada yang Ingin Anda Tanyakan Terkait Artikel di atas Silahkan Bertanya Melalui Kolom Komentar Berikut ini, dengan Ketentuan :
1. Berkomentarlah dengan Sopan (No Spam, Sara dan Rasis).
2. Komentar di Moderasi. Bila berkomentar nggak sesuai dengan kebijakan Blogger maka nggak di terbitkan!
3. Centang kotak Notify Me / Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi komentar.
4. Happy Blogging 🙂.
makasih sharingnya
ReplyDeleteSama-sama Ibu Tira :)
DeleteYa begitulah dampak dari Corona ya. Semoga Corona segera berlalu. Semua himbauan pemerintah wajib diikuti ya Mas, minimal dimulai dr yg cuci cucian itu... Btw, Mas,s semua org meski pakai masker, mau sakit atau enggak meski pakai masker kata Pak Gugus.
ReplyDeleteHia Mbak ane juga klo keluar baru pake masker, klo di rumah sesek klo pake masker :)
DeleteTerima kasih sharingnya. Iya loh, sekarang kl batuk, pilek, demam sudah mulai dikhawatirkan. Duh, semoga semua musibsh ini segera berlalu, aamiin
ReplyDeleteItu Sdah Mbak jani Parno nie :)
Deletehihihi, sayapun sering parno, waktu awal merebak di Indonesia, saya tiba-tiba merasa sakit tenggorokan, lalu juga sering sesak nafas.
ReplyDeleteTapi nggak ada gejala lain sih, Alhamdulillah sembuh sendiri, sepertinya saya terkena kecemasan yang berlebihan :D
Wah berarti sama Mbak dg saya, mungkin karena terlalu banyak nyimak informasi bahaya Covid-19, jadi takut sendiri sampai sakit h h h
DeleteCepat banget memang ya virus ini penyebarannya. Apalagi dampak yang ditimbulkannya. Semoga Wabah ini cepat berlalu dan tugas kita hanya perlu mengikuti anjuran pemerintah, jika diminta #stayathome, ya udah sabar aja dulu. Daripada kesehatan kita teravnca,.
ReplyDeleteAmin Mbak, Semoga Pandemi ini cepat berlalu
DeleteAwal berita ada kasus yg positif saya langsung sakit kepala dan pilek. Buka WA isinya berita corona semua. Makin pusing kepalanya akibat cemas berlebihan. Akhirnya mengurangi asupan berita dulu dan sekarang sembuh sendiri.
ReplyDeleteWah berarti sama Mbak dg saya, mungkin karena terlalu banyak nyimak informasi bahaya Covid-19, jadi takut sendiri sampai sakit h h h
DeleteIya loh, sekarang kl batuk, pilek, demam sudah mulai dikhawatirkan. Mulai parno sendiri gitu, harus segera diobati. Moga musibah ini segera berakhir
ReplyDeleteItu Sdah Mbak, Smoga cepat berlalu Pandemi ini :)
DeletePandemi corona masif banget ya. Kudu serius menanganinya. Tapi harus secara bersamaan, komitmen dan disiplin. Smg segera berlalu
ReplyDeleteItu sudah Gan, harus disiplin sesuai himbaun Pemerintah di mulai dari diri sendiri dan keluarga :)
DeleteNah saya juga punya maag kak. Makanya harus pinter2 kurangin rasa panik. Soalnya kalau udah panik perut tuh rasanya perih, asam lambung kayak naik. Apalagi ditambah belum sarapan. Serius huhu. Sering bgt ngrasain terutama kalau udah siang tapi gerakan anak malah santuy aja..
ReplyDeleteBerart Sama Mbak, Ane juga gitu klo Asam lambung naik suka muntah kuning, klo sudah gitu jadi galu h h h
DeleteBelakangan ini saya mencoba mengurangi membaca yang seram-seram tentang COVID 19 karena khawatir berpengaruh pada pikiran sehingga daya tahan tubuh menurun. Lebih baik membaca hal-hal yang positif atau menekuni hobi positif yang bisa membuat tubuh bahagia sehingga imun pun menguat.
ReplyDeleteBener Mbak, harus di kurangi bacaan tentang virus nie, sudah membuktikan sendiri semenjak sering nonton berita malah macam batuk tubuh meriang h h h
DeleteBeneran jadi ada kekhawatiran pas diri sendiri kena flu dan batuk, ya. Saya juga udah ke dokter, ada obat yang buat saya alergi, akhirnya minum deh ramuan alami. Bener banget saya agak mengurangi intensitas nonton berita tentang Corona belakangan ini, ini lumayan berhasil biar enggak banyak pikiran. Hehe ...
ReplyDeleteItu sudah Mbak Harus di kurang informasi tentang Covid-19, biar tidak terbawa suasana :)
DeleteSempet panik juga waktu adik saya mengalami sakit. Khawatir terkena virus covid-19. Syukurnya tidak. Asam lambungnya tinggi. Mungkin karena dia stress mikirin kondisi dunia ya...wkkk
ReplyDeleteh h h h bisa jadi Mbak efek Psikologis karena masifnya pemberitaan Covid-19
DeleteSesungguhnya baca artikel tentang pandemik ini bikin makin khawatir. Makanya saya meminimalisasi baca artikel apapaun, kecuali info/himbauan dari pemerintah atau dari media massa
ReplyDeleteItu sudah Mbak, di tambah banyaknya pesan berantai lewat WA yg terkadang Hoax, menambah Kepanikan :)
DeleteSekarang malah sudah 3000-an pasien positif, mas. Ngeri betul. Dulu kayaknya yang terinfeksi kita gak kenal, sekarang semakin dekat, semakin familiar sama nama-namanya, hiks, sedih. Gak bisa membantu banyak selain survive dan lindungi diri sendiri. Semoga pandemi segera betrakhir.
ReplyDeleteHia Mbak, artikel blum saya Update males ngedit hehe,
DeleteNgeri ya kurun waktu sebulan naiknya drastin yang Positif :)
Ngeri yaa pertambahan angka korban infeksi Covid-19 ini Mas Arif... dari angka 2 kok jadi seribuan,, malah hari ini kabarnya sudah tiga ribuan lohh
ReplyDeleteItu Sdah Mbak, cuma kurun waktu sebulan sekarang jadi 3.000-an, Semoga Pandemi Covid-19 ini cepat berlalu, agar Bulan Ramadhan berjalan seperti biasa :)
Deletewabah corona ini memang merubah gaya hidup kita, walaupun negatif tapi dampaknya juga ada yg positif, misalkan lebih concern kepada kesehatan :)
ReplyDeleteBener Mbak,
DeleteOrang Se-indonesia sekarang tau cara menjaga kesehatan dan Cara cuci tangan yg Bener :)
nah iya mas, saya sempet parno juga tuh, 1 minggu lalu sempet batuk-batuk, tenggorokan kering, tapi tanpa demam. Alhamdulillah sekarang udah sembuh, sementara analisa saya karena batuk alergi saya kambuh, karena mau ke dokter ya jujurrrr gak berani, takutnya rumah sakit rameee, dan lebih banyak penyakit lagi
ReplyDeleteHiks, semoga corona ini lekas berlaluuuu
Wah itu juga yg saya pikirkan Mbak, Saya juga Batuk tapi nggak berani ke rumah sakit takutnya malah tertular, karena di sana kan pasti banyak Pasien yg Positif, jadi kemaren sya putuskan periksa ke klinik mengurangi resiko, Alhamdullilah uda baikan tinggal batuk yg kadang masih kambuh :)
DeleteAmin Mbak, ekonomi lesu karena Korona, semoga cepat berlalu Pandemi ini :)
jujur aja, banyak hal-hal yg tidak dapat terbayangkan ya, seperti qodarullah Allah ini untuk kita diam sekejap beberapa saat untuk biarkan bumi bisa bernapas dan melihat langit cerahnya di Jakarta, bebas polusi rasanya lebih lega
ReplyDeleteBisa juga Mbak pokoknya bayak hikmah dari Pandemi ini. Semoga kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
DeleteSemoga pandemi segera berlalu.. ya Allah..
ReplyDeleteAmin Mbak :)
DeleteIya banget, banyak hal yang bikin parno. Bahkan, sekarang ada orang-orang tanpa gejala yang memungkinkan lagi keliaran di mana-mana. Ya gak sih?
ReplyDeleteHarus lebih waspada Mbak, selalu pake masker klo di tempat rame.
DeleteJumlah ODP makin hari terus bertambah dan bikin khawatir. Sekarang semua merasakan kondisi yang sama, nggak hanya salah satu sektor saja, tapi merata.
ReplyDeleteSemoga kondisi ini segera berlalu dan kita terjaga kesehatannya.
Hia Mbak kasian ya semua, kita berdoa bersama semoga Pandemi ini cepat berakhir ya.
DeleteSelain itu, jangan kebanyakan juga melihat atau membaca berita sedih atau yang kurang menyenangkan, yang ada menurunkan imun tubuh kan
ReplyDeleteItu sudah Mbak, kemaren sya juga gara2 lihat berita covid tiba2 tubuh meriang.
DeleteSekarang tuh kita tak boleh bersin di sembarang tempat, salah sedikit bisa diciduk dan dikarantina paksa, dicurigai terjangkit virus corona. Semoga pandemi ini segera siran dari bumi.
ReplyDeleteHehe betul, nggak di ciduk juga sih tapi rasa nggak enak dg yg di sekitar kita, lebih baik di tahan dulu di tmpat sepi baru bersin hehe
DeleteCorona mengajarkan kita pentingnya pola hidup sehat. Dan ga usah kemana-mana kalo ga penting banget. Biarkan bumi istirahat sejenak, memperbaiki dirinya. Tapi yah kita semua berharap semoga wabah ini cepat berakhir.
ReplyDeleteBener Gan Mungkin bumi ini terlalu lelah, dengan polah tingkah Manusia, Semoga Allah SWT mengangkat wabah ini, sehingga kita bisa hidup normal.
Delete