Kiat Menjaga Kewarasan Diri

ARDINTORO |dot| COM - Sore itu, Parman berlarian di jalan sembari teriak-teriak sambil membawa sebatang kayu “Di mana istriku, di mana istriku!”. Mukanya hitam penuh lumpur dengan rambut kumal, sedang mendekati ibu-ibu yang lagi asik ngerumpi, untung saja ada pak Satpam yang kebetulan lewat jadi ikut menghalau si Parman.

Salah satu ibu bercerita, bahwa si parman ini dulunya ganteng, ramah dan sehat, tapi semenjak di tinggal istri dan anaknya kejiwaan Parpan jadi terganngu. Parman juga dulunya orang kaya usaha di bidang konfeksi maju pesat, tapi semenjak krisis moneter usaha yang di geluti Parman gulung tikar dan satu persatu orang dekat parman meninggalkannya termasuk istri dan anaknya. Makanya Parman sekarang jadi stres atau gangguan jiwa, “Pungkas cerita salah satu ibu itu".

Dari pengalan cerita di atas dapat di simpulkan bahwa seseorang bisa sangat mudah untuk menjadi stres, gila dan sinting karena berbagai sebab, bisa karena masalah ekonomi, PHK sepihak, putus cinta, dll. Maka sebagai pribadi yang saat ini masih sehat akal harus senantiasa menjaga hati dan pikiran agar tetap santai di semua kondisi agar terhindar dari sakit jiwa.

Kita di anugrahi akal dan pikiran oleh Allah SWT untuk di jaga, di eman-eman agar nggak rusak, karena hakikatnya itu sebuah titipan yang suatu saat akan di mintai pertanggung jawaban.

Kadang merasa prihatin lihat fenomena di Masyarakat kita. Kalau ada orang gila berkeliaran bukannya di tolong malah di ganggu, di bully, di olok-olok bahkan di mintai nomor togel heeem 😅. Waduh ini siapa yang gila, masak orang waras minta nomor orang gila. Untuk itu ada beberapa tips agar tubuh, akal dan pikiran kita tetap waras, terjaga, sehat serta terhindar dari stres. Untuk itu silahkan di simak ya Sobat.

Mengkonsumsi Makanan Bergizi

Sering kita mendengar sebuah istilah “Mansana in corpore sano”, di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Kesehatan pada tubuh adalah modal utama agar kita memiliki jiwa dan pikiran yang sehat sehingga bisa melakukan berbagai aktifitas, misalnya: Bekerja, bermain, liburan dll. Bahkan untuk bisa tidur nyenyak butuh tubuh dan jiwa yang sehat.

Itu menandakan bahwa memiliki tubuh yang sehat adalah suatu hal yang sangat penting yang harus di miliki setiap orang. Untuk bisa memiliki tubuh dan jiwa yang sehat salah satunya dengan mengkonsumsi makanan bergizi.

Makanan itu misalnya: Daging dan ikan yang banyak mengandung protein sangat baik untuk kecerdasan dan daya ingat di masa pertumbuhan, sayur dan buah-buahan untuk menjaga imunitas agar nggak gampang sakit, makanan yang mengandung karbohidrat (nasi, jagung, umbi-umbian, sagu) untuk tenaga agar kita kuat dalam bekerja, beribadah dll.

Baca Juga: Awas Jajanan Beracun Banyak Beredar di Sekitar Kita

Berolahraga Secara Teratur

Berolahraga juga salah satu cara untuk menekan tingkat stres. Sebuah penelitian menerangkan bahwa, berolahraga secara teratur memiliki efek psikologis yang dapat  mengurangi depresi dan meningkatkan kemampuan dalam mengatasi stres.

Berolahraga itu bisa dengan bersepeda, joging atau olahraga lain yang ringan yang nggak menyebabkan kecapekan pada tubuh. Olahraga yang sering saya lakukan misalnya bersepeda selain murah bersepeda juga bisa sebagai sarana menikmati suasana alam untuk mengurangi stres setelah kerja seharian.

Selain itu bersepeda juga sangat baik lo untuk kesehatan tubuh, terbukti setelah saya bersepeda biasanya tidur jadi nyenyak dan bangun pagi sudah dalam keadaan segar dan tubuh terasa bugar.

Merasa Cukup dan Bersukur

Merasa berkekurangan adalah salah satu penyebab seseorang bisa menjadi stres dan gila. Banyak kasus kita jumpai di Masyarakat, orang yang tiba-tiba stres bahkan gila, karena masalah ekonomi.

Terkadang seseorang kurang bersukur dengan pribadinya, selalu melihat keatas (orang yang lebih kaya) sehingga selalu merasa berkekurangan padahal masih banyak yang lebih susah dari dia.

Oleh sebab itu bersukur adalah kuncinya. Bersukur atas semua nikmat yang di berikan Allah SWT karena menjadi kaya adalah ujian, miskin juga ujian mau nggak mau harus di jalani dengan iklas, agar kita terhindar dari setres bahkan gila.

Liburan

Liburan merupakan salah satu cara agar kita terhindar dari stres setelah menjalani rutinitas padat dalam bekerja. Karena liburan identik dengan perasaan senang, semangat dan bahagia.

Ada banyak macam liburan yang dapat kita pilih, kalau bisa liburan harus di sesuaikan dengan karakter pribadi masing-masing agar bisa efektif mengusir stres. Misalnya orang dengan kepribadian pendiam bisa liburan dengan cara memancing karena mancing nggak melibatkan orang banyak. Orang dengan kepribadian glamor bisa dengan cara pergi ke Mall, pantai, taman bermain, kebun binatang dll. Karena tempat-tempat itu biasanya ramai dan banyak di kunjungi orang.

Dikutip dari majalah Forbes (majalah bisnis dan finansial Amerika serikat) bahwa liburan sangat baik untuk kesehatan mental, meningkatkan kebahagiaan dan penghilang stres.

Senada dengan itu menurut Dr. Tamara Greenberg (ahli psikolog klinis yang berbasis di San Fransisko) menurut beliau tekanan pekerjaan dan tuntutan sehari-hari dapat mengalihkan kita dari yang kita anggap menarik dan bermakna. Jadi beristirahat dari keramaian dan hiruk pikuk sangat penting untuk pikiran agar bisa rileks dan mengembalikan mood.

Senantiasa Beribadah dan Berdoa Kepada Allah SWT

Beribadah dan berdoa adalah salah satu hal yang juga sangat penting untuk di lakukan. Setiap manusia apalagi kita yang hanya makhluk lemah, tentunya sangat mudah mengalami stres, terkadang hal-hal yang sepele dapat menyebabkan stres berkepajangan, misalnya: Belum gajian stres, nggak bisa tidur stres, anak rewel stres, sakit gigi stres dan masih banyak lagi contohnya.

Oleh sebab itu beribadah dan berdoa bisa menjadi perisai dalam mengatasi stres, sebagai makhluk yang lemah manusia butuh sandaran. Sandaran kepada Dzat Yang Maha Kuat, Dzat Pemurah dan Penyayang (Allah SWT) yang senantiasa memberikan solusi dan jalan keluar di setiap permasalahan sehingga kita bisa terhindar dari stres.

Dikutip dari sebuah buku yang berjudul "Pelatihan Sholat Khusyuk", karya Abu Sangkan: “Islam menempatkan Dzat Yang Maha Mutlak sebagai puncak tujuan ruhani, sandaran istirahatnya jiwa, sumber hidup, sumber kekuatan dan sumber mencari inspirasi. Ketika Shalat, ruhani bergerak menuju Dzat Yang Maha Mutlak. Pikiran terlepas dari keadaan riil dan panca indra melepaskan diri dari segala macam keruwetan peristiwa di sekitarnya”.

Share :